Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Lullaby

21 April 2012   00:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:21 87 0
tulisan antah berantah

pagi yang renta

jalanan sebegitu lalangnya.

sepia disaat senja

biru yang pagi

hitam adalah malam.

tulisan dan jentikan

lagi,penulis yang tercandu

memainkan irama dalam kesunyian

api terasa dingin

air terasa panas.

lanskap tanpa jiwa

:redup begitu angkernya

jalanan tak bertuan

kembali buta dan tak mengenal,

warna

jalanan

biru

sepia

malam

api

angin

air

redup penuh aroma kesunyian

daundaun gugur disentil angin

ranting menyerkah mencium tanah

debu menggilas mata.

gorden biru melambai ditiup angin.

jiwa penakut

dan jiwa pemberani adalah sama

yakin akan satu hal

sepasang arti yang mencari kandang.

jamurjamur putih di kayu

cendawan berbau sengak.

bunga melati berjatuhan.

kupukupu melipat sayap

mengambil sarisari bunga.

cahayacahaya mencoba menusuk

menyelip diantara daundaun lebat.

sebegitu ramai.

semutsemut bersalaman

di atas dinding.

sebelum tidur,

aku mencoba menyalin mereka

memasukanya dalam puisi yang raya.

di kotaku,

kota segalanya.



Januari 2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun