Generasi Z, atau yang sering disebut sebagai digital natives, adalah mereka yang lahir di era teknologi yang berkembang pesat seperti saat ini. Mereka tumbuh dengan akses teknologi, terutama internet yang membuat mereka sangat mudah untuk menggali informasi, pendidikan, dan peluang jaringan global melalui internet. Saat ini, Generasi Z merupakan salah satu generasi yang mendominasi jumlah penduduk di Indonesia, yaitu sekitar 74,93 juta jiwa atau 27,94% dari total populasi (Sawitri, 2021). Secara umum, Generasi Z lahir antara 1995an sampai dengan tahun 2012. Generasi ini dikenal sebagai generasi yang kreatif, ambisius, dan terbuka terhadap inovasi. Namun, di balik segala keunggulannya, banyak dari mereka justru menghadapi kesulitan ketika memasuki dunia kerja. Â Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023, sebanyak 9,89 juta penduduk Indonesia berusia 15-24 tahun kelompok yang dikenal sebagai Gen Z, masuk dalam kategori NEET (Not in Employment, Education, or Training). Artinya, mereka tidak bekerja, tidak bersekolah, dan tidak mengikuti pelatihan apa pun. Hal inilah yang menjadi permasalahan besar, mengapa generasi Z cenderung susah mencari pekerjaan. Angka ini juga setara dengan 22,5 persen dari total populasi Gen Z di Indonesia, menunjukkan bahwa hampir seperempat generasi muda saat ini tidak terlibat dalam aktivitas produktif yang dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan atau meningkatkan peluang karier di masa depan. Meskipun terjadi penurunan sebesar 0,97 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada Agustus 2022, situasi ini tetap menjadi isu serius yang memerlukan perhatian dan solusi segera. (Gugus Febri Putranto, 2024)
KEMBALI KE ARTIKEL