Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan saya yang
sebelumnya. Di tulisan tersebut penulis menuangkan khalayan tentang bagaimana penduduk Jepang bisa hidup dengan karya dan mengapa Indonesia belum banyak "menelurkan" pekaryanya hingga ke kancah internasional. Disini penulis tidak menempatkan diri sebagai pekarya, tetapi sebagai penikmat karya. Karena menurut hemat penulis, pembuat karya dan penikmat karya memiliki hubungan suka sama suka, butuh saling butuh.Â
KEMBALI KE ARTIKEL