PT. XYZ memproduksi beragam motif serta ukuran keramik mulai dari ukuran 25cm x 40cm, 40cm x 40cm, 50cm x 50 cm, 60cm x 60cm, dan 80cm x 80cm. PT. XYZ pernah meraih penghargaan dengan kategori produsen keramik terbesar di Idonesia dengan ukuran 80cm x 80cm.
Kapasitas produksi dari PT. XYZ mampu menghasilkan hingga 10.000 keramik perharinya. Namun, dalam prosesnya mengalami kendala yang terdapat di gudang barang jadi. Dalam proses pencarian barang pada gudang operator membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa mencari barang yang nantinya akan dimuat, selain itu pada kegiatan stock opname hasilnya sering tidak akurat serta membutuhkan waktu yang lama. Salah satu yang menyebabkan hal tersebut adalah karena penataan barang pada gudang yang berantakan serta tidak teratur, karena itu pula menyebabkan proses material handling menjadi kurang efisien.
Berawal dari permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang melaksanakan kerja praktik mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan mendesain ulang tata letak gudang barang jadi di PT. XYZ tersebut dengan menggunakan metode Class Based Storage serta Analisis ABC, dimana metode tersebut akan mengklasterkan produk sesuai dengan spesifikasinya, dan produk yang telah terklasifikasi nantinya akan ditempatkan digudang sesuai dengan kelasnya. Dengan dilakukannya kegiatan tersebut nantinya diharapkan proses material handling menjadi lebih efisien dari segi pergerakan alat angkutnya (momen material handling).Â