Kelompok mahasiswa yang terdiri dari 3 mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), 3 mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI), 3 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan 2 mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) tersebut ditempatkan di MTs Negeri 2 Cilegon untuk melaksanakan PLP integratif selama 2 bulan.
Selama kegiatan PLP, mahasiswa didampingi oleh Guru Pamong dari MTs Negeri 2 Cilegon yang akan mengawal dan membimbing mereka. Sebanyak 4 orang Guru Pamong akan memastikan mahasiswa menjalankan kegiatan PLP dengan baik, dan koordinasi dengan pihak kampus dilakukan oleh seorang koordinator yang ditunjuk dari sekolah.
PLP integratif adalah metode baru yang diadopsi oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan untuk menggabungkan kegiatan PLP dengan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dalam satu waktu bersamaan. Meskipun dilaksanakan di lembaga pendidikan yang berbeda, metode ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih terintegrasi bagi mahasiswa.
Ubaidillah M.Pd, selaku dosen pembimbing lapangan kelompok 15, menyerahkan mahasiswa bimbingannya dengan harapan bahwa MTs Negeri 2 Cilegon akan membimbing dan mengarahkan mereka dengan baik selama kegiatan PLP. Ia juga mengarahkan para mahasiswa untuk menghormati tradisi, budaya belajar, dan aturan yang diterapkan di sekolah madrasah.
Dra. Hj. Futihat M.Pd., kepala MTs Negeri 2 Cilegon, menyambut kedatangan mahasiswa PLP kelompok 15 dengan gembira. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah sangat mengapresiasi adanya kegiatan PLP yang dilakukan oleh mahasiswa UIN SMH Banten Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Melalui PLP Integratif ini, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga dalam dunia pendidikan serta memberikan kontribusi positif bagi MTs Negeri 2 Cilegon dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga menjadi langkah maju dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penguatan kerja sama antara perguruan tinggi dengan lembaga pendidikan lainnya.
