Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Pemimpin Tak Perlu Harus Tahu Mendalam

14 Juni 2012   20:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:59 155 0
"Qolilun qarra, khoirun min katsirin farra/ Sedikit tapi konsisten lebih baik daripada banyak namun terlepas."

Pesan itu yang selalu disampaikan oleh Mbah Kyai Arwani Kudus kepada para santrinya untuk menjaga hafalan Al-Qur'an. Lebih baik hafal sedikit daripada banyak hafal tapi lupa. "Pernah hafal" dengan "lancar menghafal" sangat beda.

Pemimpin, pejabat, atau yang mengayomi masyarakat banyak,bagi saya, harus banyak paham dan pengalaman walau tidak mendalam. Berbeda dengan periset atau ahli, harus paham satu hal, namun mendalam. Dalam praktek, pejabat sangat membutuhkan banyak ahli mendampinginya untuk ketok kebijakan yang "untuk semua". Bagi figur publik, "katsirun farra," tak apa.

Dalam bisnis, "qolilun qarra", itu adalah hal penting untuk menuju "katsirun" yang bukan "farra", namun "katsirun qarra/banyak namun tetap berkembang". Banyak fiqur pengusaha yang meniti dari yang kecil, kecil, kecil, jadi besar, lalu membesar.




  1. Berlayar di Daratan Kering
  2. Pintar Belum Tentu Cerdas
  3. Lebih Utama Tangan Daripada Sendok
  4. Upah Gembira Atas Gaji
  5. Yang Keramat, Yang Konsisten
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun