Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Aku Rindu Kamu Monyet!!

28 Oktober 2012   11:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:18 143 0



(Jakarta, 15 Oktober 2012)

Dari jalan setapak lereng gunung ujung pulau Jawa  aku berdendang

Nyanyikan lagu naik-naik kepuncak gunung

Sambil mulut dimonyongkan berharap ada nada bersiul

Oh merdu sekali, burung kecil ikut menari genit

Menyusuri jalan berliku terjal penuh akar

Merasakan angin lembah menyentuh dada yang tinggal tulang

Menghirup dalam-dalam dan mengeluarkannya kembali ke alam

Kapankah mereka mengerti siapa aku ini

Yang biasa dipanggil Amee siganteng keren

Tak ada yang lebih mengerti selain diri sendiri

Dan mungkin Tuhan kalau memang ada

Aku teriak dibibir tebing bersahutan dengan Monyet

Saling balas seperti curhat dua remaja dalam bis kota

Kembali turuni bukit penantian berbekal sepotong roti sisa pagi

Mungkin hanya monyet itu yang tahu apa yang aku rasakan sekarang

Entah kamu mengerti atau pura-pura tidak faham

Bahwa kamu adalah monyet betina dan aku monyet jantan

Aku rindu kamu monyet!!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun