Kita hanya belajar isi materi sebuah mata pelajaran atau mata kuliah. Namun kita tidak pernah menyadari bahwa materi yang kita pelajari itu adalah hasil olah membaca dan menulis. Tanpa aktifitas menulis, tak mungkin seorang pelajar atau mahasiswa bisa mempelajari sebuah ilmu pengetahuan. Buku pelajaran atau modul mata kuliah ada dan bisa dibaca karena ada yang menulis.
Demikian juga dengan Koran, tabloid, majalah dan bahan bacaan lainnya. Semua ada karena ada yang menulis. Dari situ sudah sangat jelas peran penting seorang penulis. Coba kita berpikir sejenak, dari mana kita tahu sejarah kerajaan Kutai, Tarumanegara, Majapahit, Sriwijaya hingga Mataram? Ya, dari buku sejarah. Dan buku sejarah itu ada karena ada yang menulis.