Bagi penulis amatir dan pemula yang belum pengalaman seperti saya, menulis di Kompasiana itu ibarat menulis di dalam gua. Sunyi, sepi, senyap. Jangankan apresiasi dan komentar, yang sudi membaca saja nyaris tidak ada. Kalau pun ada, sepertinya mereka tidak sengaja. Hanya membaca sepintas sambil mereka lewat. Jika ditilik, direnung dan dirasa, memang terkadang menyakitkan. Tapi kita harus sadar diri bahwa mungkin tulisan kita memang belum berkualitas.
KEMBALI KE ARTIKEL