Kegembiraan kami berenang di anak sungai Mahakam tidak berlangsung lama. Â Karena semakin hari air sungai Karang Mumus semakin kotor, kami sudah malas untuk berenang di sana. Â Â Hanya Hadi yang masih berani berenang di sana, mungkin kulitanya lebih tebal dari kami semua. Â Saya dan Eka terakhir berenang di sana sampai gatal-gatal. Â Sudah begitu air di anak sungai Mahakam tersebut semakin bau. Â Endapan lumpurnya dulu hanya sebetis. Â Sekarang sudah sampai sepaha.
KEMBALI KE ARTIKEL