Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

True Love

30 November 2015   10:51 Diperbarui: 30 November 2015   11:30 73 1
Derap langkah kaki yang terburu-buru terdengar di tengah hujan yang kian menderas, bahkan suaranya nyaris tertelan oleh bunyi air yang beradu dengan jalan. Pemilik kaki tersebut adalah seorang pemuda berusia tujuh belas tahun dengan rambut yang disemir kecokelatan. Payung hitam yang ia genggam rupanya tak bisa melindunginya dari hujan. Berkali-kali ia menggeser posisi payung ke depan atau ke belakangnya, berusaha agar hujan tidak semakin membasahi pakaiannya. Jaket tebal yang ia kenakan tak sanggup menghangatkan tubuhnya dari terpaan angin yang berhembus kencang. Udara dingin serta percikan air hujan yang terbawa angin dan menerpa wajahnya mengundang rasa kantuk luar biasa. Kedua matanya terasa berat, seakan-akan kelopak matanya ingin menyatu satu sama lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun