Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ibu, Cintamu Terpatri Di Sanubariku

14 Oktober 2012   12:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:51 20 0
KAU adalah bumi
Putramu dikandung,
dilahirkan, dan
berpijak

KAU adalah bulan
Bercahaya menyingkap gelap gulita hidup,
menuntun langkah kaki, dan
mengusir kelam kehidupan yang mendekat

KAU adalah matahari
Yang mendekap hangat hidup,
mengalirkan energi dalam darah, dan
menggelorakan semangat perjuangan buah rahimmu

KAU adalah rubiah
Yang senantiasa menguntai kontas dan berdoa
Sepanjang benih cintamu berjalan
Setiap katamu terucap-bertuah
Terselip doa yang meneguhkan
Bukti cintamu yang tak berkesudahan

Ibu,
Dalam doamu, KAU dekap erat putramu
Kata terima kasihku tak cukup membalas budimu
Doaku selalu mengalir laksana angin yang senantiasa berhembus
Dimana putramu berada, namamu terpancang di dada
Cintamu terpatri di hati sanubari putramu

Kupang, 13 April 2012

*) Kupersembahkan untuk ibunda tercinta di saat hari ulang tahunku ini. Atas nama cinta, kudedikasikan untuknya. Dalam doanya, aku didekapnya erat-erat oleh cintanya yang tidak pernah padam).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun