Sudah lama nih saya tertarik dengan ponsel berbasis Windows, yang sebelum ini sudah mencoba ponsel berbasis Android. Dulu, cukup lama saya menggunakan ponsel PocketPC berbasis Windows Mobile 2003, yaitu Pocket PC merek HP tipe iPAQ h6325. Ponselnya besar, tapi sangat enak dalam hal penggunaan aplikasi Office-nya, karena memang itu daya tarik terbesar dalam membeli PocketPC, selain keunggulan touchscreen-nya.
Memang di jaman sekarang ini, para pengguna gadget berharap aktifitasnya dapat terbantu dengan menggunakan smartphone. Apalagi jika aktifitas mobile-nya sangat tinggi, sehingga gadget yang dimilikinya bisa membantu memudahkannya. Nah, apakah Windows Phone 8, sebagai sistem operasi terbaru di ponsel sangat mengerti apa yang dimaui konsumen?
Dan minggu lalu, setelah penasaran dengan menguji-coba ponsel display Nokia berbasis Windows Phone 8 di Windows 8 Corner GraPARI Telkomsel, apalagi setelah melihat ponsel Pak Dian Kelana yang baru, yaitu Nokia Windows Phone, dan menelusuri aplikasi-aplikasinya, saya jadi makin tertarik untuk menggunakannya. (#eh ini kok malah curcol :D)
Kini saya sudah menjajalnya, walaupun belum sepenuhnya menjelajahi semua aplikasi Windows Phone. Saya membeli ponsel Windows Phone 8 yang paling murah, yaitu Nokia Lumia 520, di Erafone Ambasador seharga Rp 1.850.000,- dan ternyata termasuk paket bundling dengan Telkomsel, dan langsung mendapat nomor Sim Card baru. Untuk diketahui, Nokia Lumia 520 ini sudah menggunakan micro sim-card, dan kartu yang dibundling oleh Telkomsel sudah pula micro sim-card, jadi tidak perlu dipotong.
Windows Phone 8 ini sebenarnya terintegrasi dengan Sistem Operasi Windows 8 utk PC, jadi lebih mudah disinkronisasi dengan aplikasi yang ada di Windows 8. Sampai saat ini, saya belum memiliki Windows 8, jadi belum menyinkronisasi dengan PC saya. Kebetulan masih ada pekerjaan yang tertunda, sehingga belum siap untuk meng-install ulang PC rumah dengan Windows 8. Walau begitu, saat dihubungkan ponsel Windows 8 ini ke Windows 7 PC, masih terbaca sebagai harddisk.
Menurut saya, tampilan ponsel Nokia Lumia 520 ini termasuk lumayan jika dibandingkan dengan harganya. Meski dibalut casing plastik, namun layar ponsel sudah tipe IPS dan berukuran 4 inch, jadi tampilan gambar sudah lebih baik. Apalagi kaca layar sudah anti gores (scratch-resistant glass) jadi tidak perlu lagi dipasang plastik anti gores.
Ada tiga tombol sentuh di layar depan, dengan di tengahnya tombol berlogo Windows baru yang khas. Tidak ada kamera kedua di layar depan. Dan di casing belakang, hanya terdapat lensa kamera tanpa lampu kilat. Lensa kamera ini mampu menghasilkan hasil foto 5 mega yang cukup tajam, dan mampu membuat video dengan kualitas High Definition 720p dengan 30 frame per detiknya. Sepertinya Microsoft membuat hardware ini menjadi standar hardware yang digunakan di semua merek ponsel Windows Phone 8, sehingga hasil yang didapat, pasti akan bagus.
Interface di layar utama, yang disebut oleh Microsoft sebagai Live Tile, sangat menarik dengan tampilan susunan kotak-kotaknya yang khas, serupa dengan interface Live Tile di Windows 8 PC. Live Tile ini aktif lho, berisi up-date-an data yang ada di dalamnya, dan terus berjalan secara realtime, jadi bukan merupakan icon diam (yang ada di sistem operasi ponsel lainnya), namun terus bergerak/berubah. Pergeseran layar tatap muka ini sangat mulus. Prosesor Dual Core dengan kecepatan 1 Ghz dari Qualcomm Snapdragon, dan grafis Adreno 305, sangat mendukung proses gerakan Live Tile.
Kotak-kotak di Live Tile ini bisa kita modifikasi. Hanya dengan menekan agak lama kotak yang kita mau edit, akan muncul dua tombol di pojok atas kanan dan pojok bawah kiri. Jadi kalau mau meletakkan shortcut aplikasi di halaman muka, kita tinggal menekan shortcut aplikasi tersebut, dan akan muncul petunjuk "pin to start".
Kalau tampilan terinci aplikasi di page berikutnya, tertata vertikal, disesuaikan dengan abjad. Jika kita tahan tombol di suatu aplikasi, akan muncul pop-up petunjuk rate and review, share dan uninstall.
Ada banyak aplikasi yang tersedia di Store, jumlahnya lebih dari 145.000 aplikasi, baik yang berbayar maupun yang gratis. Jadi apapun yang kita butuhkan untuk mendampingi aktifitas kita di ponsel, tinggal dicari di Store ini.
Saat memasang aplikasi, petunjuk proses pemasangan juga terlihat di layar menu aplikasi.
Dalam hal aplikasi perkantoran, Windows Phone 8 ini sudah menyediakan aplikasi Office yang lengkap, seperti halnya kita menggunakan aplikasi Office di tipe Desktop.
Data-data ataupun hasil pekerjaan di Office ini, bisa disimpan di SkyDrive. Microsoft dan Nokia sudah menyediakan kapasitas untuk Sky Drive sebesar 7 Gigabyte. Hampir semua aplikasi sudah didukung Sky Drive ini. Setiap kita mengambil suatu gambar dengan kamera, yang menurut saya tajam, kita bisa langsung menguploadnya, bahkan dengan kualitas tertinggi.
Di aplikasi Photo, kita bisa memberi efek tambahan untuk photo tersebut.
Masih banyak aplikasi lain yang belum saya jelajahi. Namun sekilas, walaupun ponsel ini termasuk ponsel paling murah untuk yang bersistem operasi Windows 8, hasil kerja mesin sangat baik. Tidak pernah menemukan lag atau crash. Memang, Microsoft hanya bekerja sama dengan brand-brand ternama yang sudah teruji kualitas buatannya. Selain Nokia, brand HTC juga bermain dengan ponsel Windows Phone 8. Samsung pun menyempatkan 1 ponsel Samsung Ativ-nya di jajaran ponsel berbasis Windows Phone 8 dan Huawei Ascend W1 turut memperkaya brand Windows Phone 8 di Indonesia.
Dan untuk menyamankan kerja Sky Drive, semua ponsel berbasis Windows Phone 8, sudah dilengkapi (minimal) jaringan 3G yang cepat.
Nah, sekarang siapa yang mau menyusul mencoba gadget berbasis Windows Phone 8, atau Nokia Lumia?