Terenyuh saya mendengar kabar, bahwa kini SH lebih banyak menghabiskan waktu di rumah temennya yang anak YatimOnline juga. Jika pun pulang, dan seringkali, harus menggunakan lampu teplok untuk belajar. Bahkan, dulu, ketika belum mendapat sambungan cuma-cuma dari tetangganya yang bandar kambing, seringkali keluarga SH (maaf) seperti laron, mengerubungi satu lampu teplok untuk sekedar membaca.
Alhamdulillah di bulan Ramadhan ini, rezeki pun mengalir. Akhirnya ada donatur yang berbaik hati untuk membiayai pemasangan listrik di rumah SH. Pekan ini, rumahnya akan mendapatkan instalasi listrik, tukang listrik yang masangnya pun kakak dari anak YatimOnline; saling membantu.
Targetnya, sebelum Idul Fitri, rumahnya sudah terang tanpa harus mendapat sambungan cuma-cuma dari tetangganya. Hitunglah itu THR buat SH dan keluarga..
Semoga saja listrik itu tak hanya menerangi rumahnya, akan tetapi juga menjadi penerang jalannya untuk meraih cita-cita, dengan harapan belajarnya makin konsentrasi, dan yang paling utama, semoga ia makin berbakti kepada orangtuanya.