Desa Sawarna, Lebak, Banten – Terletak dekat dengan perbatasan lempeng tektonik aktif, yaitu perbatasan Lempeng Eurasia dan Indo-Australia, sehingga menyebabkan daerah ini memiliki potensi gempa bumi (BNPB, 2018). Selain itu, potensi megathrust di pantai selatan Jawa juga menjadi ancaman bagi desa ini, mengingat jarangnya gempa besar di kawasan ini yang menyebabkan akumulasi energi di sepanjang pergerakan lempeng, menciptakan kondisi seismic gap. Jika gempa besar terjadi, energi yang dilepaskan dan magnitudonya akan lebih besar. Berdasarkan potensi risiko bencana yang ada, diperlukan upaya penanggulangan yang optimal sebagai langkah preventif untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Oleh karenanya, tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia yang terdiri dari dosen pembimbing Dr. Tito Latif Indra, M.Si dengan asisten dosen Muhammad Attorik Falensky, S.Si dan Bintang Mahakarya Sembahen, S.Si beserta mahasiswa FMIPA UI yang beranggotakan Satrio Rifqi Wicaksono, Muhammad Nabil, Azzikri, Muhammad Alvin Januar, Ramaditya Dhamara Mukri dan Damar Dhaffa meluncurkan proyek pengabdian masyarakat dengan kegiatan Sosialisasi Tanggap Darurat Bencana dalam Membentuk Resiliensi Masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya mitigasi bencana.
KEMBALI KE ARTIKEL