Sudah setahun sejak pernikahanku berakhir berantakan. Aku tidak lagi bersama dengan kedua anakku. Mantan istriku yang mengasuhnya bersama suaminya kini. Aku sesekali menemui kedua anakku, Azzam dan Aisha. Jika ada waktu disela-sela libur kuliah akhir pekan atau libur semester yang panjang. Namanya bagus sekali bukan?Nama kedua anakku itu menggambarkan bagaimana kekuatan, kekokohan dan semangat orang-orang yang berdakwah dengan sungguh-sungguh untuk memperjuangkan asma Tuhannya. Nama itu juga menggambarkan bagaimana perjuangan hidup yang sesungguhnya jika dihadapkan pada kepahitan. Tetapi itu hanya bagi orang-orang yang tahu penderitaan. Sementara jaman sekarang: anak muda bersenang-senang, atas jerih payah orang tuanya.