Dalam tulisannya anak tersebut menceritakan tentang kisah Ayah dan Ibunya yang berpisah karena kucing berkelahi di atas atap rumah mereka.
Kedua kucing merusak asbes dan plafon rumah, hingga matahari langsung menyerang ke dalam ruang.
Ayah hanya memiliki kantong tapi tidak ada isinya, begitupun isinya yang tak bisa diundang atau datang sendiri.
Ibu yang tempramental, meminta cerai karena mata Ibu sering silau, karena diserang matahari di dalam ruang.
Namun para juri tidak menilai kisah tersebut sebagai kisah duka.
Melainkan menyalahkan sang Ayah yang miskin.
