Aku hanya sekadar menangis, tapi mengapa pikiran ini sangat tragis tentang kamu yang selalu menepis. Doaku selalu mengemis di setiap kamis, agar chat kita selalu harmonis.
Aku hanya sekadar menangis, tapi mengapa kamu terlalu manis untuk selalu diingat dan I selalu ingin berkata miss, padahal you tidak pernah berkata miss too.
Aku hanya sekadar menangis, tapi mengapa aku selalu menangis untuk kamu yang tak pernah menangis.