Datang dengan segenap jiwa, tanpa ada rasa kecewa,
Hingga kini kamu berubah menjadi luka yang tak bisa diseka, bahkan doa tak dapat lagi menuntunmu untuk kembali padaku.
Aku sudah menelusuri relung jiwa, ternyata rasa ini masih mengalir apa adanya:
Adanya. Kamu?Â