Kurangnya kreatifitas dan inovatif yang didapat, membuat para santri merasa bosan. Akibatnya banyak santri yang malas untuk mengaji.
Adapun kegiatan tambahan yang menjadi aktivitas untuk santri dan santriwati dalam mengembangkan kreatifitas dan inovatid para santri yaitu Belajar menghafal surah-surah pendek, menghafal nama-nama bulan hijriah, mewarnai gambar menggunakan kertas origami, serta mengaji bersama yang dipimpin langsung oleh ketua ponpes yaitu Bapak Eman Sulaeman. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih daya ingat para santri serta melatih kecepatan maupun kreatifitas dan inovatif santri
Anak-anak tersebut terlihat begitu antusias dengan langsung membentuk lingkaran-lingakaran kecil untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut. Jumlah santri dan santriwati, terdiri dari santri campuran dari TK dan SD atau bisa dikatakan tidak ada tingkatan kelas sama sekali. Mahasiswa juga mengikuti kegiatan pengajian mingguan ibu-ibu yang diadakan oleh Ponpes untuk belajar dan menambah wawasan mengenai ilmu agama.