Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

20 Ribu Rupiah dan Generasi Muda Indonesia*

11 Januari 2011   17:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:42 185 0
Negara ini sekarat.

Semalam, dibacanya tweetsyang berebutan masuk di timeline: Seorang Ibu dan dua orang anaknya nekat membakar diri karena tidak sanggup membayar hutang. Usut punya usut, hutang tersebut HANYA senilai dua puluh ribu rupiah.

Dua puluh ribu rupiah, batin Kama dalam hati, mengulang empat kata tersebut sampai hatinya terasa sakit.

Dua puluh ribu rupiah sama dengan uang jajannya sehari.

Dua puluh ribu rupiah sangat tidak terasa untuknya, bahkan ia sering mengeluh dalam hati jika ia hanya mempunyai uang sebesar dua puluh ribu rupiah.

Tapi ternyata, dua puluh ribu juga berarti 3 nyawa melayang.

Kemana mereka? Kemana para anggota DPR yang katanya mewakili aspirasi rakyat? Kemana Presiden kita, satu-satunya sosok yang kita harapkan dapat menyelesaikan kemelut persoalan di negeri ini, khususnya persoalan sosial?

...Kemana kita?

Kama bertanya pada diri sendiri. Kemana dirinya?

Sibuk dengan kuliah. Sibuk mengurusi diri sendiri hingga tak sempat membuka mata terhadap realita yang membentang di hadapannya.

Sibuk mengasihani diri sendiri sampai tak sempat membagi rasa kasihan itu pada orang lain yang lebih membutuhkan.

Kama merasa tertampar. Sesungguhnya ia tidak kemana-mana, tapi juga tidak peduli.

Ia, seperti jutaan manusia Indonesia lainnya, ikut menanggung rasa bersalah dari berita tragis tersebut. Kalau belum terlambat, ia rela mengucurkan semua lembar dua puluh ribuan yang ia miliki agar Ibu tersebut tidak mengajak dua anaknya membakar diri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun