Kedudukan prasangka (
prejudice) sebagai landasan pengungkapan kebenaran memang tidak pernah mendapat legitimasi dari para pemikir sejak dahulu.
Cicero menganggapnya penuh dengan kepalsuan dan hanya dimiliki oleh orang yang terburu-buru mengambil keputusan.
Francis Bacon menyamakannya dengan cermin palsu (
false mirror) yang cenderung memilah dan menerima opini yang hanya mendukung pendapat tertentu dan menutup mata terhadap penjelasan lainnya.
KEMBALI KE ARTIKEL