Cuaca politik Indonesia tengah mendung, cenderung berkabut. Mulai dari kursi legislatif yang saling berebut, penetapan ketua partai politik yang saling sikut, kontroversi anggaran daerah yang tak kunjung surut. Hanya ada satu kesamaan dalam kemelut tersebut. Demi rakyat. Benarkah kemelut yang tengah terjadi itu didasarkan atas nama rakyat? demi memperjuangkan kepentingan rakyat?