Oleh : Aznil Tan
Pagi tadi
Seorang ayah gantung diri
Karna anak dan istri lapar tak punya uang beli nasi
Menjelang siang tadi
Seorang ayah tikam perutnya karna sulitnya mencari nafkah di negeri Pertiwi
Siang tadi
Seorang kakek tewas kecemasan karna aliran listrik rumahnya diputus mati
Sore tadi
Seorang wanita tua dipukuli karena lapar mencuri sepotong roti
Magrib tadi
Pasangan pasutri bunuh diri karna terlilit utang yang tak mampu dibayar lagi
Malam tadi
Pedagang somay luntang-lantung bersama keluarga diusir dari rumah rusunawa karna penghasilannya tidak mencukupi
Subuh tadi
Seorang kepala rumah tangga depresi menancapkan dua pisau ke perutnya karna sekolah gratis hanya ilusi
Banyak lagi.... banyak lagi....
Nasib mengiris hati di negeri yang konon gemah ripah loh jinawi
Tapi ada kewarasan yang mengusik logika
Setiap hari disuguhkan berita prestasi istana
Wajah Istana merekah merona
Meletakan tahta di kepala bak sang raja
Sampai anaknya pun dianggap putera mahkota pewaris negeri kanoha
Anak haram konstitusi tak malu tampakan muka
Seperti dia pemuda yang berharga
Oh...., Ini lah kisah negeri mengiris hati
Hati nurani, entah kemana pergi
