Waktu malam itu, saya diberi kesempatan  untuk berbincang-bincang dengan orang nomor 1 di sebuah taman . Diterangi lampu taman yang remang-remang, kami memulai pembicaraan. Kami dengan kesadaran penuh telah sepakat  bahwa  pembicaraan ini menyangkut urusan negara tetapi tidak mengunakan fasilitas negara karena dikuatirkan akan mubazir jika tidak ada langkah konkrit lebih lanjut.  Â
KEMBALI KE ARTIKEL