telah aku hempaskan pundakku
sejumlah butiran tangis bertanya
hanya maaf terjawab untuk mereka
Hati rapuhku berhaluan padamu
hasrat lepaskan deritamu
mengukir senyum hentikan sendumu
jiwa raga ku abdikan untukmu
Tiada tersisa yang bisa
ku upetikan lagi
sadis hina diriku
abaikan kodratmu
Engkau redupkan purnamaku
engkau pudarkan pelangiku
engkau bekukan mentariku
Kini bahtera hendak berlabuh
letih hati sang nakhoda
samuderapun henti menari
angin tak ingin berlari
Aku selalu disisimu dalam duka
bahagia tak mengenalku
akankah engkau menyadari
saat dirimu menangisi nisanku
Maaf... ku harus berganti hati
ku telah kehilangan segalanya
Oleh : Namza (Januari 2012)