di kerumunan kota yang tak pernah terlelap
ku berkenalan dengan seorang perawan
oh...perawan yang begitu indah bisik ku
Hatiku berandai andai layaknya seorang jejaka
batinku yakin kau pasti bisa ku taklukkan
matamu sayu memancarkan keindahan
namun tatapanmu menyimpan kepedihan
Apa yang terjadi dengannya
ku mencoba mendekatimu
mencari tau penasaranku
oh...betapa tabahnya dia
Hidup yang begitu pedih
cita-cita membuatnya bertahan
Tuhanlah tempatnya berteduh
Oleh : Namza (Desember 2003)