Ajakan ini bukan rayuan basa basi buat pasangan sah suami istri di tanah air saja. Justru layak dilantangkan digembargemborkan keantero dunia. Undangan bulan madu ini mesti di-viral-kan ke peloso Asia, Eropa, jazirah Timur Tengah, Afrika, sampai Australia sana. Kenapa ajakan "kuno" ini mesti disebarluaskan dengan terencana, simultan dan berdampak luas, karena ada tren aneh di dunia, utamanya di Negara maju di Asia. Bila di Eropa, lama kita sudah mendengar bahwa tali pernikahan resmi di negeri-negeri berpenduduk kulit putih sana sudah mengalami penurunan nilai dan jumlah pelakunya. Sehingga negeri negeri makmur disana mengalami kenaikan tren usia tua penduduknya, dan minimnya angka kelahiran, karena jumlah pasangan yang menikah makin sedikit dan kalaupun mereka menikah, cenderung memilih tidak punya anak. Sungguh amat menyedihkan, amat berbeda dengan situasi di tanah air yang masih mengedepankan pernikahan dan memiliki anak dalam jumlah cukup.
KEMBALI KE ARTIKEL