Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial Pilihan

Lupakan Sebuah Nama Demi Sebutir Memori Waktu Baru

1 Januari 2022   04:03 Diperbarui: 1 Januari 2022   11:54 155 6

00 :01, bulan ke 01 (saka)
5055 sebelum.masehi
Langit Gunung Padsng hujan.meteorit
Berkerlap kerlip mIrip pesta kembang api euphoria pergantian tahun jaman global yang gombal ini

Lihatlah gunungan Berundak berlapis emas, di setiap undakan batu kelamnya
Manusia bertubuh raksasa tiga meter lebih ramai  mengayunkan pedang
Tombak
Belati batunya ke tubuh candi batu kopong
Suwung
penuh tenaga
Tapi maha batu kokoh  itu tak belah
Justru bertalu talu nada diatoniknya, lalu orkestra mistispun terdengar mengepung lembah
Langit pusat kapitayan jawi kuno itu

Kau lihat segenao.makhluk.manusia kerdil, manusia berkaki kuda,manusia berkaki terbalii
Yang berjalan dengan tangannya
Yang menggelepar dengan tubuhnya datang dari seluruh penjuru jawa
Memulyakan beliau yang memiliki semua kewenangan
Dan tidak boleh disebut namanya
Atau bila lancang menyebut sepotong namanya saja
Kematian akan menjemputmu seperti petir yang gila

Lihat di langit burung burung megah mengibarkan sayapnya
Datang dari segala oenjuru
Ada yang mungil seperti burung.sekarang
Ada yang sebesar mobil
Segede rumah terbang,
Apa kau lihat manusia bersayap terbang
Di atas sana ?

Apa kau lihat piring
Piring perak berkilauan terbang
Datang begitu saja dari langit
Mengitari gunung padang
Malam ini
Semesta pulau nusantara
Terang luar biasa
Karena polah makhluk dan kereta terbangnya yang teramat banyaknya
Mereka bergerak harmoni seperti sedang ber-tawaf memutari pusat kesejatian 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun