Kabar duka, lalu lalang bunyi ambulan seperti teror yang jadi mimpi buruk warga +62. Mungkin dunia lupa bahwa negeri kita adalah bangsa kepulauan dengan jumlah yang amat besar. Jadi untuk bisa mem-vwksin ratusan juta orang di pulau-pulau terpisah. Dari mulai pesisir ribuan pulau-pulau kecil., sampai lembah hutan dan pelosok gunung terpencil bukanlah kerja mudah.
Namun sebagai bangsa kita bisa melakukan nya. Sungguh keberhasilan meredam laju pandemi sampai titik terang, seperti hari-hari normal baru sekarang ini bukanlah perkara mudah. Banyak pengorbanan yang dilakukan tenaga kerja kesehatan (nakes) sebagai ujung tombak "perang biologi" level dunia ini.
Di level pemangku kebijakan, capaian ini merupakan gabungan dari kepekaan menangkap beban derita rakyat, tekad melayani terbaik, serta membuka semua solusi berkepanjutan dari multi krisis yang menimpa sebagai dampak ikutan, dari kebijakan yang pro keselamatan rakyat. Semua hal komplek yang manghimpit rakyat serta menjadi beban negara bisa di-aransemen dan di-konduktori. Dengan apik Oleh Jokowi selalu Presiden.
Setelah sempat terpuruk didalam pergulatan meretaa, menyintas kabut pandemi nyaris sepanjang tahun, hampa r din semua orang bina besar oevelnya nyaris gihau, semua nyaris turun di ppkm levl 1. Harus ini adalah hasil kekompakan,. Ketulusan kerja siang malam dari. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja siaga tanpa istirahat, fokus dan produktif demi menundukkan pandemik. Meski untuk tindakan mulya, banyak tunjangan dipotong, Â program dan mata anggaran lain, dipotong habis demi maksimalisasi program penakanan angka sebaran covid.
Sampai-sampai seorang Menteri Keuangan sekelas Sri Mulyani diancam dipecat oleh MPR, karena keberaniannya memotong anggaran lembaga super tinggi itu.