Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bila Kau Tak Berubah, Alam Mengubahmu

27 Juli 2021   23:53 Diperbarui: 28 Juli 2021   00:52 144 12
Ada benang ruwet masalah
Yang menelikung
Mengunci
Memblokade
Semua rencana baik
Tapi belum teruji di lapangan

Ketika pandemik membuati jawa bali sunyi
Target apa yang bisa dihitung
Oleh usaha hotel
Resto
Ekspedisi
Semua sektor relaksasi
Tak ada panah vektor grafik yang keatas
Semua menghujam
Menukik tajam

Perencana paling optimis pun
Menggigil melihat ekspetasinya meleset jauh,
Pelaksana paling berani pun
Harus angkat tangan, realita tak sesuai jangkauan nyali,
Pembuat evaluasi pun
Bergetar Karena jarum analisanya Patah seribu
Tak ada teori lama
Bisa menjelaskan arah fenomena normal baru ini
Mengarah kemana
Kepada kesetimbangan baru
Atau chaos sempurna

Ketika pulau demi pulau
Lampu jalan jalan protokolnya dimatikan
Kegelapan menghapuskan kebenderangan
Kota yang kita punya
Sudah bukan milik kita lagi

Iklaskan
Relakan
Terkadang sepi cenderung kurang dihargai
Daripada gemerlap hingar bingar keramaian hati
Padahal bisa jadi semua sudah penat
Ini waktu terbaik pulang
Kembali ke pelukan yang tersayang
Di sarang kasih sayang
Yang banyak dilupakan insan

Di normal baru
Wajib semua menjadi manusia baru
Di bumi yang tengah dibersihkan tangan tangan malaikat pembersih dosa

Bila detik ini kau tak tergugah
Berubah
Bisa jadi kitalah penyebab kerusakan permanen bumi coklat tua
Rapuh
Renta
Nyaris kadaluwarsa

Kapan kita berubah?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun