Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Di Bandara Trunojoyo, Nyepi Sempat Menyayat Hatiku

14 Maret 2021   17:23 Diperbarui: 14 Maret 2021   17:29 122 5

"Dik Asti,  maafkan kalau aku jadi pendiam, sendirian hidup di rantau,  membuatku banyak berubah. Saat sepi disana,  aku jadi sangat tahu,  bahwa tidak bisa hidup tanpamu Dik", katamu penuh bujuk rayu. Seperti lokomotif kereta meluncur begitu saja. Aku kaget juga mendengarnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun