Dari akar beringin
Dan bambu
Yang didekap waktu
Menguji siapapun
Yang menyeberang
Dengan hati getas
Dan pikiran rusuh
Sementara air deras
Menumbuk batu
Batu
Dibawah sungai
Dengan semangat
Rekonsiliasi
Dendam
Dan damai
Bukan perjalanan
Biasa
Bila mundur
Hanya dirintangi
Sungai
Dengan tubuh jembatan
Licin
Liar
Karena diam
Membatu
Atau kembali
Ke titik awal
Bukanlah tujuan hidup
Karena nafas
Tatapan mata
Dan tali nyali
Sejatinya
Selalu menarik
Raga
Dan batin
Setapak langkah
Ke depan
Walau susah
Perih
Mengingat
Tak ada jalan
Termudah
Karena mundur
Ke masa lalu
Bukanlah
Kemajuan
Saat melangkah
Di jembatan akar
Pohon kehdupan
Yang ada hanya
Keyakinan
Bahwa segalanya
Semuanya
Selalu terasa baik
Setelah berjuang
Berjalan
Mencari jejak
Diri
Dalam perjalanan cahaya
Terangnya
Cakrawala
Janji
Jiwa
Berjalan terus ke deoan
Melewati senuanya
Sejatinya tidak untuk melupakan
Tapi agar tak lupa
Dan dilupakan dunia
Karena tak lupa
Membuat kita hadir
Dan
Ada