Tak sabar kurobek dan kubuka ujung suratnya. Kubaca buru buru seraya mengucapkan terima kasih pada Pak Pos yang basah kuyup walau memakai jas hujannya.
Dear Atmojo
Kau harus tahu, bahwa di semesta jiwaku, kau penting, sentral dan strategis. Bisa dibilang tak tergantikan. Sekalipun kita terpisah puluhan ribu mil laut. Sesungguhnya kamu selalu penting dan berarti, tapi pandemi sungguh membabat habis peluang sisi keberuntungan cinta kita. Cincin kawin dan rencana bulan madu mungkin akan tinggal puing abu cerita. Kisah kasih kita yang tak final. Menjelma nyata.