Ini adalah puisi
terakhir
2020
Yang kukirim padamu
Penuh rintih
Sedih
Melata
Lata
Berharap seulas
Senyum tulus
Terberi
Atas
Segala harap mekar
Bunga sepanjang
Tahun penantian
Memang
Tak ada ikatan pasti
Dalam cinta,
Yang erat di genggaman
Bisa lepas
Panik
Tersapu kencang badai goda
Yang jauh di pelupuk
Mata
Tak tergapai
Justru rutin mendekat
Laksana kurir kasmaran
Lupa arah
Mari kita sudahi elegi
Irisan bawang hati
Yang memerihkan mata tega
Karena hikayat tahun duka
Segera diakhiri
Bukankah
Lebih baik
Melupakan memori kelam
Buruk
Berirama osing