Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Sudah Jatuh Ke Parit Tertimpa Tangga Diincar Buaya (Hati Hati Jadi Sopir Onlen)

13 Desember 2020   11:58 Diperbarui: 13 Desember 2020   13:06 179 6
Papilon bingung luar biasa,  saat rasa pusingnya hilang.  Mobil expander putih milik mertua barunya,  yang jadi alat cari duit, ojek onlen.  Raib.

Padahal tadi dia duduk di kursi sopir, sekarang dia duduk di semak semak pinggir telaga angker. Begitulah,  karena takut,  ia berusaha pulang cepat,  lapor istrinya. Karena takut pada mertua yang galak.

Sang istri, Susi kaget,  tapi demi melindungi sang suami dari amukan ayahnya karena menghilangkan mobil. Susi bertindak taktis, langsung mengajak suami kesayangan yang terkena musibah. Bikin laporan polisi.

Seperti kerbau dicocok hidung,  Papilon yang masih pusing terkena pengaruh obat bius. Mengikuti,  dan menerangkan apa adanya saat di wawancara BAP -Berita Acara Perkara.

Selesai BAP,  Susi menangis histeris dan minta pulang bersama bapaknya.  Pak Kohar yang jawara dengan kumis melintang. Dia meminta cerai dari Suaminya.  Setelah dibisiki sang anak.  Sang mertua mendelik.  Dia mengacungkan kepalan tangannya yang penuh akik besar  kearah sang menantu yang ketakutan. Lalu pergi tanpa kata meninggalkan Papilon yang bingung.

Mau tahu isi BAP-nya?

Saya(Papilon) dapat penumpang perempuan cantik. Diorder onlen ke luar kota. Sepanjang jalan penumpang yang pakai baju putih dan duduk di depan,  sebelah sopir. Mengaku kegerahan.

Padahal AC mobil sudah dibesarkan maksimal.  Penumpangnya genit,  membuka kancing bajunya.  Satu demi satu.  sampai bagian dadanya terbuka.  Kelihatan pusaka pualam yang putih luar biasa.

Sebagai sopir onlen yang bertanggung jawab. Papilon berusaha fokus mengarahkan. Mobilnya ke tujuan.  Tetapi ketika perempuan cantik Sebelahnya,  makin nekat buka bra-nya.  Sehingga kelihatann ketulusan dan kebaikan hatinya.  

Maka penganten baru itu,  hilang akal dan langsung menepikan mobil. Insting bayinya muncul dan dilakukan dengan gaya dewasa, seperti macan tak makan seminggu.

Begitulah,  tahu tahu dia pingsan. Dan terjatuh di semak semak pinggir rawa angker. Mobil hilang bersama perempuan nakal yang baik hati dan keibuan itu.

**

Keluar dari proses di kantor polisi,  Papilon masih juga belum paham dengan nasibnya yang buruk. Kehilangan mobil.  Diceraikan istri.  Dia masih garuk garuk kepala sambil minum kopi di warung emperan jalan. Tidak mengerti,  mengapa istrinya minta pisah.

Mungkin anda,  pembaca bisa menjelaskannya.  Kasihan, mari kita bantu Papilon. Silakan japri dia ya..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun