Dalam koneksi antar materi ini, saya menemukan beberapa kesimpulan, diatnaranya:
- Coaching dalam pendidikan
- Sejalan dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, bahwa coaching itu adalah salah satu tujuan pendidikan guna menemukan kodrat yang dimiliki tiap murid.
- Untuk menemukan kodrat yang dimiliki murid, maka gunakanlah pertanyaan -- pertanyaan reflektif dan efektif guna membuka seluas luasnya kodrat yang dimiliki Â
- Pembelajaran berdiferensiasi serta sosial dan emosional
- Dengan memperhatikan kebutuhan siswa,hasil  coaching seharusnya mampu memaksimalkan potensi potensi tiap murid.
- Dengan coaching, kita menuntun murid guna menemukan potensi potensi yang bisa di miliki dan di banggakan oleh murid dimasa sekarang dan masa depan.
- Proses coaching di sekolah
- Proses coaching di sekolah, sejatinya membantu guru untuk:
- Menemukan potensi dan memperbaiki perilaku murid
- Menggali potensi yang bisa di banggakan oleh murid
- Melatih murid membuka wawasan secara seluas luasnya dengan menggunakan pertanyaan terbuka.
- Aspek komunikasi
- Assertif
- Aktif mendengar
- Pertanyaan reflektid
- Umpan balik positif
- Coaching model TIRTA
- Tujuan: Menyampaikan tujuan coaching
- Identifikasi: Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik yang mengarah pada identifikasi potensi coachee
- Rencana Aksi: Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai rencana aksi coachee dalam menyelesaikan permasalahannya
- Tanggung jawab: memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai komitmen coachee dalam menjalankan rencana aksinya
- Ketrampilan yang dimiliki
- Membangun proses
- Membangun hubungan baik
- Terampil berkomunikasi
- Terampil memfasilitasi proses belajar.
KEMBALI KE ARTIKEL