Covid-19 dan Pikiran

Tidak terasa kini kita di penghujung tahun 2020, tamu yang datang ke muka bumi kita tahun 2019, serasa wajar kalau diberinama Covid 19 atau Covid 2019.

Covid 19 bak moster dalam film - film superhero pada era sebelumnya,  dan masing masing negara beradu daya untuk menaklukkannya.

Yang ditunggu tidak datang juga seperti di film - film seperti biasanya,  saat dunia atau bumi terancam maka akan ada penyelamat dunia. Ya... Apapun bentuknya pahlawanmu,  superhero mu,  bahkan penyelamatmu...  mau ultraman,  superman, ironman,  warman,  dll itu semua bisa jadi ada dalam keyakinan anda,  ya keyakinan yang tersimpan rapi dan kuat dalam pikiran.

Maka...., menghadapi Covid 19 sejatinya kita semua masih sama belajar,  apa perlu dihadapi atau perlu berdamai.

Pemerintah pada awalnya mencoba melawan covid,  tapi tak kuasa dan pada akhirnya memilih berdamai,  beriringan dengan penyesuaian kebiasaan baru hidup dengan covid tentunya dengan senjata protokol kesehatan.

Wajar kalau pemerintah bingung,  karena ini sama sekali tidak diprediksi ilmuan manapun soal bagaimana covid membuat seluruh penduduk bumi terhentak,  sampai WHO juga kalang kabut.

Ini bukan soal nyawa,  soal sosial,  ekonomi dan lain sebagainya,  bahkan apa bila kita cermati justru banyak orang yanh tumbang bukan karena covid 19 tapi karena pikiran yang tak kuasa menerima,  berdamai dan beradaptasi sehingga memunculkan kondisi yang menurunkan imunitas,  baik karena ketakutan yang berlebihan,  baik perasaan cemas,  was was bahkan dari ini lah banyak yang justru memunculkan sugesti negatif,  prasangka negatif yang menjadi psikosomatis.

Terus...
Saatnya sadari potensi pikiran ...

Brebes,  19 Desember 2020
Aziz Amin, Kompasianer Brebes,  Trainer & Hipnoterapist,  WA 0858.6767.9796