Sebelum menjabat sebagai menteri, beliau duluya adalah wakil Dewan Perwakilan Daerah. Beliau sangat dikenal sebagai sosok yang sangat ‘low profile’. Dengan uang pribadi yang diperolehnya beliau membantu pembangunan rumah rakyat yang tak layak huni serta pesantren-pesantren ‘lusuh’ yang layak dibenahi, menurut beliau pesantren merupakan cikal bakal dari sistem pendidikan Islam dan wadah untuk menghasilkan cendikiawan-cendikiawan muda yang berakhlaq mulia.