Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Belajar dari Kartini, Membangun Paradigma Baru Lewat Wacana

5 April 2016   22:39 Diperbarui: 5 April 2016   23:01 34 0
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang acapkali terlibat dalam sebuah perdebatan dengan orang lain gara-gara sudut pandang pemikiran yang berbeda. Meskipun sebenarnya mereka sama-sama benar. Sebuah perbincangan yang tak akan pernah ketemu dimana pangkal dan ujungnya, misalnya tentang tebak-tebakan—duluan mana ayam sama telur. Pihak yang satu menjawab lebih dulu telur. Kemudian pihak yang lain menyanggah karena menurut dia telur dikeluarkan ayam, jadi lebih dulu ayam. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun