Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Trend Masa Kini

24 September 2010   07:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:00 195 0
Disebuah mall seorang lelaki tua dengan perut buncit dan rambut yang sudah mulai botak serta beruban, namun tetep trendy dan perlente, merangkul mesra seorang gadis muda, mungkin seumur dengan anaknya, atau bahkan lebih muda, yang tengah sibuk memilih beberapa stel pakaian mahal yang dibelikan disebuah department store terkemuka. Si bapak tua sesekali ikut membantu memilihkan, sambil tangannya sibuk meremas-remas tubuh si gadis tanpa riskan berada ditempat umum berbuat memalukan. Sedangkan disudut lain sebuah Cafe, seorang wanita berusia 50 an, dengan dandanan menor dan sexy, serta rambut disasak tinggi mengagumkan, duduk sambil menggelayut manja kepada seorang lelaki muda berusia sekitar 20 an, yang sesekali mencium tengkuk si wanita yang lebih pantas disebut mama, serta menatapan mesra hingga berdekapan lama. Sementara diloteng sebuah rumah besar, seorang pria terlihat sering mengendap-endap memasuki kamar Inem pembantunya yang rada kekar, dikala sang istri telah tertidur lelap dan tak mendengar. Dan Inem pun menikmatinya, sambil membayangkan bulan depan bakal dibelikan sepasang anting emas, untuk teman cincinnya yang telah terlebih dahulu didapatkannya sebagai upah besar. Sementara sang istri yang tertidur pulas setengah mengorok dikamar besar dan ber AC segar, diabaikan dan dibiarkan tehampar. Lain lagi suasana disebuah kantor digedung besar yang bertingkat, sebuah pasangan tengah memadu cinta diruangan rapat berkursi empat. Disaat semua pekerja lainnya sudah merapat dirumah, mereka justru mencari kesempatan berbuat laknat namun nikmat. Dan bagi mereka hubungan kucing-kucingan seperti ini sungguh membuat semangat, sehingga lupa akan anak istri dirumah yang hanya tau suami serta ayah mereka sedang bekerja berat. Sedangkan suami si wanita pun hanya mendapat sms pulang telat karna rapat. Serta Si Rini anak SMA yang hamil diluar nikah, menangis kejer setelah didamprat orang tuanya yang marah berat, karena bikin malu dan aib keluarga terhormat. Sementara Rini menyesalinya, namun apa mau dikata, nasi telah menjadi bubur, karna si Romi telah menanam benih dalam rahimnya. Dan meskipun sedih, takut dan penyesalan datang melanda, namun terbesit kenikmatan saat aib dilakukan, dan tak tepikirkan akan menghasilkan Si Unyil dalam rahimnya, sehingga dia harus dimarahi orang tuanya, dikeluarkan dari sekolahnya, serta gagal mengikuti ujian akhir disekolahnya kelak. Kemudian lain pula kisah seorang pria beranak tiga yang kerap kali bertandang kerumah tetangganya, seorang wanita bahenol yang kesepian karna ditinggal suaminya bekerja keluar negri, maka tawaran menggiurkan dari laki-laki beranak tiga itupun diterimanya, bermain api dikamarnya sendiri bersama laki-laki yang bukan suaminya, dengan prinsip, selama tidak ketauan, dan belum digrebek masa, lanjutkan saja! seperti kata-kata pemimpin kita yang terhormat. Belum lagi tingkah para oknum pejabat, yang kalau sudah bosan rapat, sukanya bermain-main ditempat gelap, dengan alunan bermusik dag dig dug yang hebat, ditemani wanita-wanita sexy yang aduhai mantab. Begitupula para dosen yang imannya tidak kuat, muda terjerat rayuan mahasiswi yang dahsyat, yang rela menyerahkan tubuhnya untuk mendapat nilai A plus dari dosen botak dan bulat. Bermesraan dikamar model yang pengap, hingga lupa akan sumpah dan janjinya serta hukum akherat . Sementara si mahasiswi tidak peduli masa depannya kelak, yang penting nilai bagus dan orang tua tak kecewa berat, serta dapat lulus diujian dengan telak. Walah-walah kalau begini saya jadi pusing sendiri, karna ini juga belum seberapa lagi. Dan entah apakah ini pertanda dunia segera berakhir dini, atau memang otak serta pikiran saya yang telat tidak modern dan canggih seperti ini, sehingga belum bisa diajak kompromi, dengan segala kelakuan macam begini, dan mengikuti trend masa kini. Pic from Geogle...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun