Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menanti Pintu Terbuka

11 Januari 2025   07:34 Diperbarui: 11 Januari 2025   07:34 14 2
Kelopak bunga jatuh berhamburan
Jatuh ke selokan kotor
Susah payah menjumput
Dan kurangkai
Apakah ada guna menempelnya pada  
Tangkai-tangkai yang nyaris busuk?
membalutnya dengan pita senada warna

Biar saja,
Kan kubawa persembahan kurang ajar ini
 ke hadiratmu
Sambil melantunkan puja-puji
Memberanikan diri
Mengetuk pintu dengan tanda "tutup" tergantung di muka
Dalam malam-malam sunyi seperti ini.

Akankah ia kan mekar seperti mula?
Kapankah kiranya jam buka?
Belum kudapati celah
Bahkan segaris tipis saja
Belum jua terbuka
Pintumu masih tertutup

Aku tak tahan wangi kopi
Yang kau seduh
Dengan air
Dari telaga Al Kautsar
Beri aku setetes saja, atau setengahnya  Bolehkah kiranya?

Itu Dongeng! Kata mereka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun