Zaman dulu orang masuk pesantren identik dengan anak nakal, saking nakal nya si anak tersebut maka oleh orang tua nya dimasukkan ke pesantren, atau pesantren hanya diisi oleh segelincir orang-orang yang memang minat dengan ilmu agama. Walaupun pesantren memang lebih dulu ada sebelum adanya sekola-sekolah, namun pesantren dianggap belum memenuhi kebutuhan masyarakat, mungkin Karena yang diunggulkan hanya dari aspek moral dan sepiritual saja, berbeda dengan sekolah-sekolah yang ada setelah pesantren, yang mengunggulkan aspek intelektual dan profesional. Dengan demikian banyak orang menganggap pesantren adalah tempat pendidikan yang terbelakang.
KEMBALI KE ARTIKEL