Manusia diciptakan dengan disempurnakan oleh akal dan hawa nafsu. Akal dipergunakan untuk berpikir dan beraktivitas dalam kehidupan sehari – hari. Alat untuk memahami fakta ( manath ) yang mana hukum syara’ diturunkan terhadapnya dan alat untuk memahami nash – nash syar’i ( kitab dan sunnah ) sekaligus menggali darinya hukum – hukum syara’. Sementara, hawa nafsu dipergunakan untuk alat membentengi dan memperkuat diri dari hal – hal yang cenderung bersifat keburukan. Seringkali hawa nafsu menyesatkan keturunan Adam dan Hawa.