Bullying, atau perundungan, merupakan masalah sosial yang telah menjadi perhatian global dalam beberapa dekade terakhir. Fenomena ini tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga di tempat kerja, media sosial, dan bahkan dalam keluarga. Di Indonesia, isu bullying semakin mendapatkan sorotan, terutama setelah banyak kasus yang terungkap melibatkan anak-anak dan remaja. Salah satu upaya untuk mengurangi kasus bullying adalah melalui pendidikan karakter yang diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan di berbagai jenjang. Namun, seberapa efektifkah pendidikan karakter dalam menangani masalah bullying?
KEMBALI KE ARTIKEL