Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

TS Mengancam RIM Ketika Kantor Mereka Tutup karena Libur Panjang, Konyol atau Pengecut?

10 Januari 2011   11:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:45 491 0
Lagi-lagi menteri kita yang satu ini membuat gebrakan unik. Bagaimana tidak? Setelah peristiwa memalukan terkait "fitnah"nya terhadap ibu negara adidaya Amerika, Mitchel Obama, sekarang beliau membuat pernyataan yang tak kalah kontroversial. Tanpa menghiraukan jutaan pemakai BlackBerry (BB)besutan RIM (Research In Motion) di Indonesia, sang menteri yang berakhlak terlalu mulia itu mengancam akan membekukan ijin RIM jika tak memenuhi tujuh tuntutannya. Salah satunya yang paling mencuat adalah tuntutan tentang pemblokiran konten porno melalui layanan BBM (BlackBerry Messenger).

Dampaknya tentu hampir dapat dipastikan. Piranti berharga jutaan itu kelak akan menjadi piranti yang nyaris tak berguna. Harga BB akan anjlok drastis, kecuali jika para penggunanya mau ramai-ramai mengekspornya ke luar negeri. Segala kegiatan bisnis yang selama ini konon mulai tergantung pada piranti ini, akan terganggu. Dan itu semua "hanya" karena pemerintah, dalam hal ini pak menteri, lebih memilih untuk memakai "pengeras suara" daripada "meja."

Sebegitu keras kepalanyakah pihak RIM sehingga harus diancam sedemikian rupa? Jika dikatakan mengulur-ulur waktu, seberapa lama atau sampai kapankah perusahaan sekelas RIM bisa mengulur waktu? Dari apa yang beliau sampaikan, saya malah menangkap kesan bahwa mereka belum pernah bertemu sama sekali, kecuali lewat surat-menyurat. Lucunya lagi, ancaman itu disampaikan ketika kantor pusat RIM di Kanada tutup dikarenakan sedang libur panjang! Konyol atau pengecut? Hanya Tuhan dan Tifatul yang tahu!

sumber berita: ini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun