Lalu warna ungu itu menjalar di kepalaku karena aku sendiri bingung atas pertanyaan tentang kaderisasi yang aneh ini. Sebenarnya kritikus yang menilai ketua hanya mencari-cari letak kekurangan tanpa ada solusi yang lebih konkrit untuk sedikit saja dilaksanakan kemudian dibuktikan.
Pertanyaan itu lalu lebih mengendap, karena dilema kaderisasi yang terkesan ungu seperti kesan otakku yang mengendapkan pertanyaan itu.
Sekarang aku hanya ingin tertawa melihat keadaan yang mengada-ngada ini.