Kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tahun 2013 mengajak siswa untuk “menghayati” materi. Pada setiap kompetensi inti awal selalu mengajak siswa menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Selain itu, siswa juga diajak menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Sebenarnya sah-sah saja mengajak siswa untuk menghayati ajaran ajaran agamanya terlebih diajak untuk mengamalkannya. Namun yang menjadi pertanyaan ialah bukankah seharusnya materi pelajaran itu hendaknya dipelajari, kemudian dimengerti, diimplementasikan sesuai dengan kapasitas siswa.