Dalam sejarah peradaban manusia, keterkaitan antara ekologi dan agama telah menjadi fokus perhatian yang mendalam. Baik dalam konteks sejarah, budaya, atau filosofi, manusia selalu berusaha untuk memahami bagaimana alam semesta ini diatur dan peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekologi. Agama, sebagai bagian integral dalam kehidupan manusia, sering menjadi sumber inspirasi dan pedoman moral dalam menjaga ekosistem alam.
Berbagai agama mengajarkan dan menekankan nilai-nilai pentingnya merawat alam dan lingkungan sebagai tanggung jawab moral dan spiritual. Prinsip-prinsip seperti stewardship (tanggung jawab pengelolaan) dan keseimbangan alam semesta menjadi aspek yang tak terpisahkan dalam ajaran banyak agama.
Hubungan antara ekologi manusia dan agama menciptakan sebuah panggung yang rumit dan beragam bagi interaksi manusia dengan alam. Dengan memahami nilai-nilai agama dan konsep ekologis secara mendalam, manusia dapat membentuk hubungan yang seimbang dengan lingkungan dan juga memikul tanggung jawab dalam merawat keberlanjutan alam bagi generasi berikutnya.