Tujuan manusia pada umumnya adalah untuk mencapai kehidupan yang layak dan hidup dengan bahagia. Seringkali standar yang dianggap suatu "kebahagiaan" adalah hal yang bersifat duniawi. Situasi inilah yang kemudian membuat manusia lupa bahwa kebahagiaan yang diperoleh selama hidup di dunia ini hanya bersifat sementara. Tidak bisa dipungkiri, tidak sedikit kebahagiaan yang kita rasakan sebagai manusia berasal dari harta dan kekayaan, maka tidak heran banyak manusia bekerja dengan keras setiap hari dan mencari berbagai cara untuk melimpahkan diri mereka dengan kekayaan. Apakah hal itu salah? Tentu saja tidak, karena manusia memang memiliki segudang ambisi untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat mereka. Namun, tidak jarang untuk memenuhi ambisi mereka, manusia memilih jalan pintas yang menentang ajaran dharma (kebaikan), seperti tindakan korupsi yang sampai saat ini masih menjadi penyakit dalam diri manusia.
KEMBALI KE ARTIKEL